Mengubah Limbah Kulit Telur Menjadi Sebuah Karya Seni
Berawal dari ketidaksengajaan menginjak kulit telur ketika berjalan, Teguh Joko Dwiyono atau yang biasa disapa Pak Dwi mengubah limbah Kulit telur yang tidak terpakai menjadi sebuah karya seni yang bernilai di Dwiyono Art Galeri Rawamangun, Jakarta Timur. Berbagai jenis karya seni mampu Ia hasilkan mulai dari lukisan hingga hiasan dengan bahan utama kulit telur. Dalam membuat karya seni ini, Pak Dwi mengawali dengan mencuci kulit telur setelah itu dijemur selama 30 menit lalu ditempelkan ke media seni yang akan dibuat. Proses terakhir kulit telur dicat dan kembali diamplas untuk mendapatkan warna yang diinginkan. Untuk membuat satu lukisan, Pak Dwi membutuhkan waktu satu hingga dua bulan lamanya. (Foto: Mochamad Tresna Suheryanto/beritajakarta.id)