You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian

Mengubah Limbah Kulit Telur Menjadi Sebuah Karya Seni

Berawal dari ketidaksengajaan menginjak kulit telur ketika berjalan, Teguh Joko Dwiyono atau yang biasa disapa Pak Dwi mengubah limbah Kulit telur yang tidak terpakai menjadi sebuah karya seni yang bernilai di Dwiyono Art Galeri Rawamangun, Jakarta Timur. Berbagai jenis karya seni mampu Ia hasilkan mulai dari lukisan hingga hiasan dengan bahan utama kulit telur. Dalam membuat karya seni ini, Pak Dwi mengawali dengan mencuci kulit telur setelah itu dijemur selama 30 menit lalu ditempelkan ke media seni yang akan dibuat. Proses terakhir kulit telur dicat dan kembali diamplas untuk mendapatkan warna yang diinginkan. Untuk membuat satu lukisan, Pak Dwi membutuhkan waktu satu hingga dua bulan lamanya. (Foto: Mochamad Tresna Suheryanto/beritajakarta.id)

Di Dwiyono Art Galeri inilah Teguh Joko Dwiyono atau yang biasa disapa Pak Dwi membuat berbagai hasil karya seni dari bahan utama kulit telur
Pak Dwi memilih sejumlah kulit telur yang akan digunakan untuk membuat karya lukis
Proses pembuatan lukisan ini memakan waktu hingga 2 bulan lamanya
Penempelan kulit telur di media lukis
Dalam membuat karya lukis Pak Dwi terinspirasi dari kehidupan masyarakat sekitar
Salah satu karya lukis yang dihasilkan dari limbah kulit telur
Pak Dwi menunjukkan salah satu karya lukisnya

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik